Rabu, 09 November 2011

Nama Baru di Tabel Periodik Unsur Kimia

Sobat Blogger, pasti kalian semua sudah tidak asing lagi dengan istilah kimia, pelajaran kimia, dan sebagainya. Terutama yang dulunya sewaktu SMA duduk di kelas IPA. Pelajaran kimia bisa dibilang merupakan salah satu pelajaran yang ‘mungkin’ kurang disukai oleh para pelajar, karena pelajaran kimia bisa dibilang salah satu pelajaran yang susah untuk dipahami. Kalau memang benar begitu, ini bisa menjadi kabar buruk. Mengapa??? Karena pelajaran kimia yang sudah rumit tersebut kini mendapat pendatang baru dalam tabel periodik unsur. Ada tiga tambahan elemen baru yang ditambahkan di tabel periodik unsur. Ketiga nama-nama tersebut telah disetujui oleh Majelis Umum International Union of Pure and Applied Physics (IUPAP). Persetujuan tersebut dilakukan dalam rapat oleh Majelis umum yang beranggotakan 60 orang di Institute of Physics (IOP), London, Sabtu 5 Nopember 2011  yang lalu. Ketiga unsur tersebut diberi nama Darmstadtium (Ds), Roentgenium (Rg) dan Copernicium (Cn), masing-masing diberi nomor 110, 111 dan 112.
Kepala IOP dan Sekretaris Jenderal IUPAP, Dr Robert Kirby-Harris, seperti dikutip Daily Mail Sabtu lalu mengatakan, penamaan unsur ini telah mendapat persetujuan dalam konsultasi dengan fisikawan dari seluruh dunia dan kami senang melihat mereka diperkenalkan di tabel Periodik unsur.

Dalam publikasinya sabtu yang lalu, Livescience menyatakan bahwa ketiga unsur baru itu disebut elemen "superberat" atau transuranium. Unsur ini hanya ada di laboratorium, tak ada di alam, cepat sekali luruh menjadi elemen lain dan sulit dipelajari. Tak banyak yang diketahui tentang elemen itu. Ketiga unsur tersebut sebenarnya sudah lama ditemukan. Akan tetapi, pemberian nama tidak langsung dilakukan dikarenakan harus sesuai dengan persetujuan organisasi ilmuwan. Oleh karena itu, ketiga unsur tersebut baru bisa ditambahkan ke Tabel Periodik.
 
Secara umum, unsur dinamai sesuai penemunya, tempat ditemukan atau nama kehormatan. Copernicium misalnya, diciptakan 9 Februari 1996 dengan nama ununbium. Nama tidak berubah sampai tahun 2009 saat eksistensi unsur itu berhasil dibuktikan. Nama Copernicus lalu diambil untuk menghormati Copernicus, ilmuwan pertama yang menyatakan bahwa Bumi mengelilingi Matahari.
Sementara Roentgenium ditemukan 8 Desember 1994 dengan nama asli unununium. Nama Roentgenium lalu dipakai sebagai penghormatan atas jasa Wilhelm Conrad Roentgen, ilmuwan yang mendeteksi sinar X dan memenangkan nobel fisika tahun 1901.
Darmstadtium dibuat oleh Peter Armbruster and Gottfried Munzenberg dengan nama awal ununnilium. Nama Darmstadtium diambil sebab pembuatan dilakukan di fasilitas GSI Helmholtz Centre for Heavy Ion Research di Jerman yang terletak di dekat kota Darmstadt.
Setelah berhasil memberi nama tiga elemen tersebut, para ilmuwan sekarang tengah berusaha untuk memberi nama unsur 114 dan 116 yang telah ditambahkan ke tabel periodik unsur bulan juli yang lalu. Nama resminya akan segera diperkenalkan beberapa waktu yang akan datang.


Sumber : kompas